Jumat, 22 Maret 2013

Menggenjot Performa KLX 150


Mungkin bagi sebagian orang yang memang suka modif dan ngoprek mesin, garansi pabrik atau dealer tidak ada artinya meskipun motor baru dibeli dan bahkan STNK saja belum keluar. Tetapi bagi saya, garansi pabrik/dealer masih tetap menjadi pertimbangan utama.
Nah, sekarang bagaimana caranya supaya kita  bisa meningkatkan performa motor trail KLX 150s tanpa menghilangkan garansi sehingga motor bisa digeber di tanjakan perbukitan, lumpur namun tetap nyaman dipake di jalan raya?
Dari beberapa informasi yang saya peroleh, sebenarnya performa mesin KLX 150s ini sudah sangat memadai untuk kebutuhan tersebut, asalkan tidak untuk lomba. Untuk tujuan adventure, motor dual purpose ini sangat pas sekali. Kita hanya perlu menyesuaikan atau mengganti beberapa komponennya dan performa keseluruhan KLX 150 sudah bisa digenjot

Yang patut mendapat perhatian utama dalam upaya peningkatan performa adalah rasio sprokret depan belakang. Untuk meningkatkan performa tarikan motor ini, rasio final gear mesti di perbesar, bisa dengan mengganti gear belakang atau gear depan.
Berikut ini perbandingan rasio adalah sebagai berikut: Rasio standar bawaan pabrik adalah 14 : 44 sehingga final gear rasio adalah 3.142857
Ada beberapa alternatif penggantian gear belakang yang dapat dipilih misalnya:
  • 14 : 47 final gear rasio menjadi 3.357143 naik dari rasio standar, cukup bagus untuk menaikkan torsi tanpa mengorbankan top speed.
  • 14 : 48 final gear rasio menjadi 3.428571 naik dari rasio standar, sangat bagus menaikkan torsi top speed mungkin akan turun tapi tidak signifikan.
  • 14 : 50 final gear rasio menjadi 3.571428 naik dari rasio standar, menaikkan torsi secara ekstrim tapi top speed akan dikorbankan and pasti boros bensin.
Namun, yang menjadi masalah sampai saat ini belum ada di pasaran gear belakang untuk KLX150, sehingga cara yang ditempuh adalah menggunakan gear motor lain dengan merubah lubang baut dengan cara bubut, dgn resiko kalau gak presisi ya jadi brantakan.
Alternatif lain dengan merubah gear depan sbb :
=> 13 : 44 final gear rasio menjadi 3.384615 naik dari rasio standar, sangat manis untuk menaikkan torsi tanpa mengorbankan top speed. Lihat perbandingannya dengan rasio diatas, berada diantara 14 : 47 dan 14:48.

Kelebihan lain dari perubahan ini, gear depan dengan gigi 13 sama dengan gear kawasaki kaze, banyak ada di dealer kawasaki, plus perubahan ini
tidak mengharuskan kita ganti rantai.
Selanjutnya yang perlu disesuaikan adalah kaki-kaki. Agar lebih dapat mencengkeram dan menapak dengan sempurna di tanah (apalagi tanah berlumpur) ban perlu diganti dengan gigi-gigi yang lebih jarang dan dalam. Alternatif yang bisa dipakai adalah ban Kenda, Swallow Terra Cross atau ban lain yang sesuai dengan kemampuan budget.
Knalpot juga bisa memberikan kontribusi yang cukup signifikan dalam meningkatkan performa. Dengan mengganti  knalpot standar dengan knalpot freeflow macam AHRS, R9 atau knalpot racing lain yang banyak di pasaran, peningkatan performa dapat kita capai dengan cukup signifikan.
Kebetulan saya dapet informasi tambahan tentang knalpot, hasil komparasi dari majalah otomotif (sayang AHRS ga masuk).
1. Knalpot Standard KLX-150 :
P = 10,33 dk, T = 10,06 Nm (ternyata kecil banget)

2.   Nojikawa (600 ribuan)
P = 10,91 dk, T = 10,70 Nm

3.   R9 (1,5 jutaan)
P = 10,91 dk, T = 10,52 Nm

4.   HRP (2 jutaan)
P = 10,81 dk, T = 10,41 Nm

5.   CLD (1,3 jutaan)
P = 10,86 dk, T = 10,41 Nm

6.   Two Brothers (kemahalan)
P = 10,66 dk, T = 10,43 Nm
keterangan: P=Power, T=Torsi

Mungkin AHRS ada di level Nojikawa ya, kalo dilihat dari kisaran harganya yang 650rb an. Kalau melihat dari hasil komparasi di atas, ternyata perbedaan output yang dihasilkan tidak terlalu signifikan antara knalpot murah dengan mahal he he he … tapi siapa yang tau hasil praktek di lapangan kalo ga nyoba langsung.

Komponen selanjutnya yang dapat diganti tanpa menghilangkan garansi pabrik adalah CDI. Seperti diketahui, CDI KLX bawaan pabrik mempunyai keterbatasan dengan dipasangnya limiter sehingga mentok hanya sekian RPM saja, tidak bisa lebih dari itu. Jika diganti dengan CDI Aftermarket semisal BRT, kemungkinan performa akan dapat ditingkatkan lagi secara signifikan.
Komponen terakhir dan mungkin merupakan pilihan terakhir adalah karburator. Dengan mengganti karburator dengan karburator yang lebih gede akan dapat menambah pasokan bahan bakar ke dalam mesin sehingga otomatis peningkatan kinerja dapat diperoleh lagi secara signifikan. Namun harus diingat, jika settingan karburator tidak pas maka justru akan mempersulit kita karena biasanya pergantian karburator yang lebih besar harus mengubah settingan intake maupun exhaust system di dalam mesin (yang otomatis harus ngoprek). Ini yang ingin saya hindari. Sehingga, opsi karburator sementara bisa ditinggalkan dulu
Kesimpulannya, rasio gigi, ban, knalpot dan CDI adalah wishlist bagi yang ingin meningkatkan performa KLX nya sehingga bisa melibas medan off-road dengan sempurna dan tanpa kesulitan.
Semoga bermanfaat.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

kalo 13-50 bisa ga?