Mungkin kali ini
sebaiknya Anda benar-benar lebih serius lagi untuk mengurangi konsumsi daging. Studi baru dari Harvard University
ini bukanlah yang pertama
kali menunjukkan bahwa konsumsi daging merah berbahaya bagi kesehatan: memakan
satu porsi tambahan daging setiap hari dikaitkan dengan kenaikan risiko 16%
kematian kardiovaskuler dan 10% kematian akibat kanker. Risiko kematian
bahkan meningkat 20% dengan konsumsi daging olahan (sosis, daging asap, dll).
Untuk mencapai
kesimpulan tersebut, para peneliti menganalisis data dari dua studi yang
berbeda pada 37.698 pria dan 83.644 wanita yang diikuti selama lebih dari 20
tahun. Mereka juga menyimpulkan bahwa 9,3% kematian pria dan 7,6% kematian
wanita bisa dicegah jika semua peserta mengonsumsi lebih sedikit daging merah.
Hasil ini tidak
mengejutkan karena berbagai studi sebelumnya telah menyimpulkan bahwa konsumsi
harian daging merah berhubungan dengan peningkatan risiko penyakit metabolik,
termasuk diabetes. Daging merah juga merupakan sumber utama lemak jenuh yang meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam darah. Diabetes dan kolesterol tinggi adalah faktor utama penyakit kardiovaskuler.
Selain itu, memasak daging merah pada suhu tinggi (disate atau dipanggang)
dapat menghasilkan senyawa karsinogenik, yang memicu kanker.
“Saya pikir, pesan
keseluruhannya adalah bahwa kita harus mengurangi konsumsi daging dan
menghilangkan daging olahan dari diet,” kata pemimpin penelitian Dr An Pan.
“Untuk daging merah yang belum diproses, kebanyakan orang harus mengurangi
jumlah yang dikonsumsi kurang dari tiga porsi per minggu dan mengganti porsinya
dengan ikan dan unggas yang sehat.”
Kesimpulannya:
mengurangi daging merah, menggantinya dengan ikan atau unggas = mengurangi
risiko kematian.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar