Perbedaan yang ada berpengaruh pada performa. Makanya ada beberapa spare-part Sonic jadi buruan pengguna CS1. Paling mendasar yang beda pada rasio kompresi. Sonic mencapai 11:1, sedang CS1 hanya 10,7:1.
Piston SOnic lebih jenong, rasio kompresi lebih tinggi (kiri). Klep miring, namun beda dibentuk dan kekuatan serta harga (kanan)
Terletak di mana sih, perbedaan part-nya sehingga kompresi Sonic lebih tinggi? “Piston Sonic sedikit lebih jenong, makanya rasio kompresi lebih tinggi,” terang Getty, dari Probike, importir umum yang menjajakan Sonic.
Nah kalau pengguna CS1 mau aplikasi, sama sekali tak ada ubahan. Lantaran perbedaan memang hanya di bagian permukaan yang lebih jenong. Namun jangan kaget dengan harganya, mencapai Rp 150 ribu, jauh dibanding CS1 yang hanya Rp 50.500.
Part lain yang jadi favorit klep. Secara dimensi memang sama. Inlet 28 mm, exhaust 24 mm. Klep in sama persis, bentuk maupun kode di payung, sama-sama GH. Perbedaan mencolok di harga, Sonic Rp 75 ribu, sedang CS1 Rp 29.800.
Kampas rem lebih keras dan menggigit, mau? |
Perbedaan berikutnya pada batang klep dekat payung. “Milik Sonic rata, sedang CS1 ada yang mengecil,” terang Erwin Oei, suhu korek dari Rudi Jaya Motor (RJM) di kawasan Ciputat, Tangerang.
Jika diperhatikan, sebenarnya milik CS1 lebih bagus dalam hal aliran gas buang, karena halangannya lebih kecil. Namun menurut Akiang, sapaan Erwin kekuatan jadi sedikit kurang. “Terutama jika dipakai di balap,” paparnya.
Part Sonic lainnya yang jadi rekomendasi kampas rem. “Lebih keras dan menggigit, sehingga awet dan lebih pakem,” terang Ari, dari bengkel Ngayun Speed yang sering mengaplikasikannya.
Namun jangan kaget soal harga, menurut Ari, bawaan CS1 hanya sekitar Rp 40 ribu, sedang Sonic di atas Rp 100 ribu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar